Kabar Duka: Bunda Iffet, Sosok Inspiratif Musik Indonesia, Berpulang
Kabar sedih datang dari dunia musik Tanah Air. Sosok yang sangat dicintai dan dihormati, Bunda Iffet, ibunda dari Bimbim Slank, dikabarkan telah berpulang. Berita ini sontak mengejutkan banyak pihak, terutama para Slankers, sebutan akrab untuk penggemar setia grup band legendaris Slank, serta para musisi dan pegiat seni di Indonesia. Bunda Iffet bukan hanya sekadar ibunda salah satu personel Slank, tapi juga bisa dibilang sebagai ‘ibunda’ bagi Slank dan seluruh ekosistem di Potlot.
Kepergian Bunda Iffet meninggalkan duka mendalam. Beliau mengembuskan napas terakhirnya pada usia 87 tahun. Angka tersebut menunjukkan usia yang tidak lagi muda, namun semangat dan perannya dalam menjaga keutuhan serta arah Slank selama ini tak lekang oleh waktu. Bunda Iffet adalah pondasi yang kokoh di balik gejolak kreatif dan pasang surut perjalanan Slank.
Konfirmasi dari Pihak Keluarga dan Managemen¶
Informasi awal mengenai berpulangnya Bunda Iffet tersebar dengan cepat melalui pesan berantai di aplikasi perpesanan. Pesan tersebut secara rinci menyebutkan nama lengkap beliau, yakni Iffet Veceha Sidharta binti Abdul Azis St Besar. Juga tertera waktu wafatnya, yaitu pada hari Sabtu, 26 April 2025, sekitar pukul 22.42 WIB. Tentu saja, kabar ini membuat banyak orang mencari kepastian.
detikcom, sebagai salah satu media yang pertama kali memberitakan, segera melakukan upaya konfirmasi. Mereka menghubungi nomor kontak yang tertera di akun Instagram Bimbim Slank. Respons datang dari salah seorang anggota keluarga yang membenarkan kabar duka tersebut. “Iya benar, mohon doanya,” jawab singkat namun penuh makna dari pihak keluarga, mengiyakan perihal kepergian Bunda Iffet.
Konfirmasi serupa juga didapatkan dari manajer Slank, Denny. Beliau membenarkan bahwa Bunda Iffet telah meninggal dunia. Selain itu, Denny juga memberikan informasi mengenai lokasi persemayaman jenazah almarhumah. Beliau menyampaikan bahwa jenazah Bunda Iffet akan disemayamkan di tempat yang sangat lekat dengan sejarah Slank, yaitu di markas besar mereka di Jalan Potlot 3 No.14. Potlot bukan hanya sekadar alamat, melainkan saksi bisu perjalanan panjang Slank dan tempat di mana Bunda Iffet menorehkan banyak jejak.
Kondisi Kesehatan Sebelum Berpulang¶
Beberapa hari sebelum kabar duka ini datang, kondisi kesehatan Bunda Iffet memang dikabarkan sedang menurun. Tepatnya pada Kamis, 24 April 2025, Bimbim Slank sempat mengabarkan dan memohon doa untuk kesembuhan sang bunda. Bimbim saat itu menyampaikan bahwa Bunda Iffet sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Menurut penuturan Bimbim, kondisi ibundanya saat itu memang sedang ‘drop’. Beliau membutuhkan masa pemulihan yang cukup panjang. “Tolong doain ya, bunda sekarang lagi di rumah sakit. Lagi drop sih sekarang butuh recovery panjang,” tutur Bimbim kala itu, terlihat jelas kekhawatiran dalam suaranya. Ia menambahkan bahwa Bunda Iffet sudah berada di bawah penanganan medis di rumah sakit selama tiga hari sebelum pernyataannya tersebut.
Mengenai jenis penyakit spesifik yang diderita Bunda Iffet, Bimbim belum bisa memberikan penjelasan detail. Saat itu, pihak dokter masih melakukan observasi mendalam untuk mengetahui secara pasti apa yang menyebabkan kondisi ibundanya melemah. “Masih observasi, mungkin ya sekarang mulai melemah,” jelas Bimbim, menggambarkan ketidakpastian diagnosis pada saat itu. Meski demikian, terlihat bahwa usia lanjut turut berperan dalam penurunan kondisi kesehatannya. Perjalanan Bunda Iffet memang menunjukkan bahwa beliau berjuang hingga akhir hayatnya.
Bunda Iffet: Sang Nahkoda di Balik Layar Slank¶
Nama Bunda Iffet tidak bisa dipisahkan dari cerita sukses Slank. Beliau bukan hanya sosok ibu bagi Bimbim, tapi juga figur sentral yang menjadi pilar utama dalam perjalanan band ini. Perannya melampaui sekadar manajer; Bunda Iffet adalah penjaga gawang, motivator, dan perekat di saat Slank menghadapi berbagai tantangan.
Sejak awal terbentuknya formasi Slank yang dikenal hingga kini (Bimbim, Kaka, Ivanka, Abdee, Ridho), Bunda Iffet sudah hadir mendampingi. Beliau melihat potensi besar dalam lima anak muda dengan energi liar dan karya-karya yang jujur. Namun, perjalanan Slank tidak mulus. Ada masa-masa sulit, terutama ketika beberapa personel terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba. Ini adalah titik krusial dalam sejarah Slank, dan di sinilah peran Bunda Iffet sangat vital.
Dengan ketegasan sekaligus kasih sayangnya yang luar biasa, Bunda Iffet berjuang keras untuk menyelamatkan personel Slank dari jurang kehancuran. Beliau tidak menyerah, bahkan ketika situasinya terasa sangat berat. Beliau mendampingi mereka melewati proses rehabilitasi, memberikan dukungan moral, dan memastikan Slank tetap bisa berkarya. Keberanian dan ketulusan Bunda Iffet dalam menghadapi masalah internal Slank ini menjadi kisah inspiratif yang selalu diceritakan. Ia membuktikan bahwa cinta seorang ibu mampu mengatasi badai terberat sekalipun.
Markas Slank di Potlot 3, Duren Tiga, Jakarta Selatan, adalah bukti nyata dari dedikasi Bunda Iffet. Beliau membuka rumahnya, menjadikannya pusat kegiatan band, tempat berkumpul, berlatih, dan melahirkan ide-ide kreatif. Potlot kemudian berkembang menjadi lebih dari sekadar markas band; ia menjadi semacam komunitas, tempat para musisi dan penggemar berkumpul. Bunda Iffet adalah ‘ratu’ di Potlot, yang menjaga ketertiban, memberikan nasihat, dan memastikan semangat kebersamaan tetap terjaga.
Peran Bunda Iffet sebagai ‘manajer’ Slank pun sangat unik. Beliau tidak beroperasi seperti manajer profesional pada umumnya. Pendekatannya lebih personal, lebih kekeluargaan. Beliau menjaga agar Slank tetap independen, setia pada idealisme mereka, dan tidak terjebak dalam gemerlap industri musik yang bisa saja merusak. Kehati-hatian Bunda Iffet dalam mengambil keputusan-keputusan penting bagi Slank turut membentuk karakter dan citra Slank sebagai band yang apa adanya, merakyat, dan berani menyuarakan kebenaran.
Bagi para Slankers, Bunda Iffet adalah sosok yang sangat mereka hormati dan sayangi. Beliau sering hadir dalam konser-konser Slank, menyapa penggemar, dan memberikan aura kehangatan. Kehadirannya selalu menjadi penyejuk. Beliau adalah representasi dari cinta tulus yang mendukung perjalanan sebuah band legendaris. Tidak heran jika kabar kepergiannya ini membuat banyak Slankers merasa kehilangan sosok ‘ibu’ mereka juga.
Dedikasi Bunda Iffet terhadap Slank tidak hanya terbatas pada urusan internal band. Beliau juga sering terlibat dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan yang dilakukan oleh Slank. Ini menunjukkan bahwa pengaruhnya merangkum banyak aspek kehidupan Slank, tidak hanya musik dan manajemen semata. Bunda Iffet menanamkan nilai-nilai kebaikan dan kepedulian sosial pada personel Slank, yang tercermin dalam lirik-lirik lagu mereka dan aktivitas-aktivitas band di luar panggung. Beliau adalah teladan dalam banyak hal.
Warisan Bunda Iffet bagi Slank dan musik Indonesia sangatlah besar. Beliau adalah contoh bagaimana dukungan yang tulus, ketegasan yang dilandasi kasih sayang, dan keyakinan pada potensi mampu melahirkan karya-karya luar biasa dan menjaga sebuah entitas tetap solid. Tanpa peran sentral Bunda Iffet, mungkin Slank tidak akan pernah sampai pada titik kesuksesan dan usia seperti sekarang ini. Beliau adalah pahlawan tanpa tanda jasa di balik panggung musik Indonesia.
Mengenang Bunda Iffet berarti mengenang semangat pantang menyerah, cinta tanpa syarat, dan dedikasi yang tulus. Beliau telah menyelesaikan tugasnya dengan sangat baik, mengantarkan Slank menjadi salah satu band terbesar dan paling berpengaruh di Indonesia. Kepergiannya adalah kehilangan besar, namun teladan dan pengaruhnya akan terus hidup melalui karya-karya Slank dan cerita-cerita inspiratif tentang perannya.
Untuk memberikan gambaran lebih dekat tentang Potlot dan suasana kebersamaan yang dijaga oleh Bunda Iffet, mungkin ada baiknya melihat sedikit cuplikan aktivitas atau suasana di sana. Meskipun artikel ini tidak menyediakan tautan video spesifik dari sumber asli, kita bisa membayangkan suasana hangat dan penuh kekeluargaan yang selalu hadir di markas Slank. Coba bayangkan tempat di mana musik selalu bergaung, ide-ide liar berterbangan, dan canda tawa sering terdengar, semuanya di bawah pengawasan penuh kasih dari Bunda Iffet.
[Tempat ini bisa diisi dengan deskripsi relevan dari video YouTube umum tentang Potlot atau Slank, jika tersedia dan memungkinkan untuk disisipkan secara kontekstual. Contoh deskripsi: “Video ini menampilkan suasana Potlot, markas Slank yang juga rumah bagi Bunda Iffet. Terlihat bagaimana tempat ini menjadi pusat kreativitas dan kebersamaan.”]
Kepergian Bunda Iffet adalah pengingat bahwa setiap legenda memiliki cerita di balik layarnya, dan dalam kasus Slank, Bunda Iffet adalah pencerita, penjaga, dan inspirator utama. Beliau telah beristirahat dengan tenang setelah melalui perjalanan hidup yang panjang dan penuh makna.
Mari kita kirimkan doa terbaik untuk Bunda Iffet, semoga amal ibadah beliau diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Kenangan akan sosoknya yang kuat, hangat, dan penuh dedikasi akan selalu tersimpan dalam hati banyak orang, terutama para penggemar musik Indonesia.
Apa kenangan atau kesan paling kuat kalian tentang sosok Bunda Iffet? Bagikan di kolom komentar ya.
Posting Komentar